Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
Untuk banyak orang, mobil kesayangan memiliki posisi khusus di hati pemiliknya. Tidak heran jika mobil terus dirawat dan di-maintenance dengan baik, supaya kondisinya prima dan nyaman dikendarai. Tapi ada saja masalah mobil yang terkadang muncul dan mengganggu, seperti ketika mobil overheat.
Kondisi ini sendiri adalah ketika suhu mesin mobil melebihi suhu pemakaian normal. Kamu bisa dengan mudah melihatnya pada indikator di bagian dashboard mobil, dan biasanya juga ditandai dengan keluarnya asap dari kap mesin, bau tidak sedap, atau suhu dalam kabin yang meningkat.
Baca Juga: Pro-Kontra Travelling dengan Mobil Campervan, Agenda yang Menarik!
Mobil overheat tidak terjadi begitu saja, tapi bisa dipicu oleh beberapa hal. Secara singkat, berikut beberapa penyebab mobil berada dalam kondisi demikian.
Radiator punya peran utama untuk mendinginkan cairan pendingin yang mengalir di dalam sistem kendaraan. Jika ada kerusakan atau ada yang tidak beres, maka fungsinya tidak akan optimal dan fungsi pendinginan tidak berjalan baik.
Bisa dibayangkan jika sistem pendinginan pada kendaraan gagal fungsi bisa menyebabkan mesin yang bekerja akan menghasilkan panas, dan tidak dinormalkan suhunya sehingga overheat terjadi.
Cairan pendingin punya peran penting dalam menjaga suhu mesin tetap normal. Jika volumenya kurang dari yang ditentukan, maka fungsinya tidak akan optimal. Suhu mesin bisa naik tidak terkontrol, dan memicu terjadinya kondisi mesin terlalu panas.
Thermostat sendiri merupakan sebuah komponen di mesin mobil yang fungsinya mengatur aliran cairan pendingin ke mesin. Bisa dibayangkan jika bagian ini rusak? Maka cairan pendingin tidak akan terdistribusikan dengan baik ke bagian mesin yang panas.
Kerusakan pada bagian ini akan mengganggu mekanisme pembuangan panas sehingga panas mesin tidak bisa dinetralisir dengan optimal.
Pada rangkaian mesin mobil, pompa air berfungsi untuk memompa cairan pendingin ke seluruh bagian mesin. Jika komponen ini mengalami kerusakan atau tidak bekerja dengan baik, maka otomatis aliran cairan pendingin terganggu dan overheat bisa muncul.
Oli mesin memiliki peran untuk melindungi permukaan mesin dari gesekan langsung antar komponen. Jelas, tanpa adanya oli berkualitas, panas yang ditimbulkan akibat gesekan mesin semakin tinggi dan mungkin di luar kemampuan perangkat pendingin untuk menjaga suhunya.
Tidak hanya jadi salah satu penyebab overheat, oli mesin tidak berkualitas juga bisa memicu kerusakan lain pada komponen mesin.
Busi yang terlambat memantik saat piston sudah mulai turun dapat pula menjadi salah satu pemicu peningkatan suhu di ruang pembakaran. Memang tidak secara langsung menjadi penyebab overheat, tapi hal ini juga berpartisipasi dalam peningkatan temperatur mesin.
Selain keenam penyebab di atas, beberapa faktor lain juga bisa menjadi hal yang berperan dalam peningkatan suhu mesin dan berujung pada overheat. Penyebab lain adalah ketinggian oli mesin yang rendah, pressure cap rusak, cairan pendingin membeku saat dingin, rem yang menempel tanpa adanya injakan pedal, dan lain sebagainya.
Intinya, semua hal yang meningkatkan suhu mesin bisa menyebabkan panas berlebih dan merambat ke kerusakan lain di kendaraan kesayanganmu.
Baca Juga: Pajak Progresif Mobil, Yuk Pahami Aturan dan Perhitungannya
Melihat beberapa penyebab di atas mungkin kamu sudah mulai punya gambaran tentang cara mengatasi kondisi ini dan bagaimana agar kondisi tersebut tidak terjadi. Secara singkat, berikut cara mengatasi dan mencegah kondisi mobil overheat yang menjadi salah satu risiko kendaraan roda empat.
Setiap langkah pencegahan pada kerusakan jelas jauh lebih baik daripada harus berhadapan dengan biaya perbaikan yang besar, atau kerugian waktu dan tenaga selama mobil mengalami overheat.
Beberapa cara pencegahan paling mudah yang bisa kamu lakukan antara lain adalah sebagai berikut:
Dengan langkah sederhana di atas, kamu bisa meminimalisir risiko terjadinya mobil overheat, dan tentu saja menjauhkanmu dari kerugian akibat kerusakan komponen atau waktu yang terbuang untuk servis.
Baca Juga: Catat! Ini 4 Aturan Penting Soal Pajak Mobil Listrik yang Harus Kamu Pahami!
Kondisi mobil overheat memang akan jadi risiko yang dihadapi pemilik mobil seperti kamu, Semua mobil memiliki risiko pada kondisi ini. Selain langkah pencegahan dan tahu apa yang harus dilakukan saat mengalaminya, kamu juga direkomendasikan punya ‘jaring pengaman’ untuk membantu kondisi darurat yang tiba-tiba datang. Asuransi kendaraan seperti Asuransi SmartDrive dari AXA Insurance Indonesia dapat menjadi solusi tepat. Asuransi ini dapat membantumu melindungi mobil kamu dari risiko mogok sehingga perlu di derek ke bengkel/bengkel resmi, tabrakan, lecet, penyok, kehilangan kunci, pencurian, dan risiko lainnya yang tercantum di dalam ketentuan polis, sehingga kejadian yang tidak diinginkan di jalan dapat teratasi. Jadi kamu bisa berkendara #AsikTanpaPanik, dan terhindar dari kerugian finansial lebih besar saat kondisi ini terjadi. Segera dapatkan asuransi mobil handal dari AXA Insurance Indonesia, dan lakukan maintenance rutin setiap waktu!
*Kode promo berlaku untuk pembelian secara langsung di AXA myPage hingga 31 Maret 2024
Referensi: